Selasa, 25 April 2017

Fisika dan Ruang Lingkupnya

Fisika dan Ruang Lingkupnya

Fisika adalah salah satu ilmu pengetahuan alam dasar yang banyak digunakan sebagai dasar dari ilmu-ilmu yang lain. Fisika adalah ilmu yang mempelajari gejala alam secara keseluruhan. Fisika mempelajari materi, energi dan fenomena atau kejadian alam, baik yang bersifat makroskopik (berukuran besar, seperti gerak Bumi mengelilingi Matahari) maupun yang bersifat mikroskopik (berukuran kecil, seperti gerak elektron mengelilingi inti atom) yang berkaitan dengan perubahan zat atau energi.

            Fisika menjadi dasar pengembangan berbagai ilmu dan teknologi. Kaitan antara fisika dan disiplin ilmu lain membentuk disiplin ilmu yang baru, misalnya dengan ilmu astronomi membentuk ilmu astrofisika, dengan biologi membentuk biofisika, dengan ilmu kesehatan membentuk fisika medis, dengan ilmu bahan membentuk  fisika material, dengan geologi membentuk geofisika, dan lain-lain. 
Adapun Ruang Lingkupdari ilmu fisika meliputi :
1) Arti Fisika
            Fisika berasal dari bahasa Yunani yang berarti "alam". Fisika adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari sifat dan gejala pada benda-benda di alam. Gejala-gejala ini pada mulanya adalah apa yang dialami oleh indra kita, misalnya penglihatan menemukan optika atau cahaya, pendengaran menemukan pelajaran tentang bunyi, dan indra peraba yang dapat merasakan panas.

Mengapa kalian perlu mempelajari Fisika? Fisika menjadi ilmu pengetahuan yang mendasar, karena berhubungan dengan perilaku dan struktur benda, khususnya benda mati. Bidang ilmu ini telah dimulai berabad-abad yang lalu, dan berembang pada zaman Galileo dan Newton. galileo merumuskan hukum-hukum mengenai benda yang jatuh, sedangkan Newton mempelajari gerak pada umumnya, termasuk gerak planet-planet pada sistem tata surya. 

2) Hubungan Ilmu Fisika dengan Ilmu Pengetahuan Lain
            Tujuan mempelajari ilmu fisika adalah agar kita dapat mengetahui bagian bagian dasar dari benda dan mengerti interaksi antara benda-benda, serta mampu menjelaskan mengeai fenomena-fenomena alam yang terjadi. Walaupun fisika terbagi atas beberapa bidang, hukum fisika berlaku universal. Tinjauan suatu fenomena dari bidang fisika tentu akan memperoleh hasil yang sama jika ditinjau dari bidang fisika lain. Selain itu konsep-konsep dasar fisika tidak hanya mendukung perkembangan fisika sendiri, tetapi juga perkembangan ilmu lain dan  teknologi. Ilmu fisika menunjang riset murni maupun terapan.
 Ahli-ahli geologi dalam risetnya menggunakan metode-metode gravimetri, akustik, listrik, dan mekanika. Penerapan teknologi di banyak rumah sakit juga menerapkan konsep fisika. Ahli-ahli astronomi memerlukan optik spektografi dan teknik radio. Demikian juga ahli-ahli meteorologi (ilmu cuaca), oseanologi (ilmu kelautan), dan seismologi memerlukan ilmu fisika.
Ahli-ahli geologi dalam risetnya menggunakan metode-metode gravimetri, akustik, listrik, dan mekanika. Penerapan teknologi di banyak rumah sakit juga menerapkan konsep fisika. Ahli-ahli astronomi memerlukan optik spektografi dan teknik radio. Demikian juga ahli-ahli meteorologi (ilmu cuaca), oseanologi (ilmu kelautan), dan seismologi memerlukan ilmu fisika.
3) Pengukuran
            Fisika lahir dan berkembang dari hasil percobaan dan pengamatan. Percobaan (eksperimen) dan pengamatan (observasi) memerlukan pengukuran (measurement) dengan bantuan alat-alat ukur, sehingga diperoleh data/hasil pengamatan yang bersifat kuantitatif. Sebagai contoh, hasil pengukuran pada suatu percobaan diperoleh panjang terukur 4 meter, volume air 10 cm^3 pada suhu 15^o C. Dalam fisika, panjang, volume, dan suhu adalah sesuatu yang dapat diukur. Sesuatu yang dapat diukur itu disebut besaran. Besaran mempunyai 2 komponen utama, yaitu nilai dan satuan. Dalam ilmu fisika perlu diingat bahwa tidak semua besaran fisika mempunyai satuan, sebagai contohnya indeks bias dan massa jenis relatif.

     



Sumber : http://devisologi.blogspot.co.id/2014/04/fisika-dan-ruang-lingkupnya



Tidak ada komentar:

Posting Komentar