Fisika dan Ruang Lingkupnya
Fisika
adalah salah satu ilmu pengetahuan alam dasar yang banyak digunakan sebagai
dasar dari ilmu-ilmu yang lain. Fisika adalah ilmu yang mempelajari gejala alam
secara keseluruhan. Fisika mempelajari materi, energi dan fenomena atau
kejadian alam, baik yang bersifat makroskopik (berukuran besar, seperti gerak
Bumi mengelilingi Matahari) maupun yang bersifat mikroskopik (berukuran kecil,
seperti gerak elektron mengelilingi inti atom) yang berkaitan dengan perubahan
zat atau energi.
Fisika menjadi dasar pengembangan berbagai ilmu dan teknologi. Kaitan antara fisika dan disiplin ilmu lain membentuk disiplin ilmu yang baru, misalnya dengan ilmu astronomi membentuk ilmu astrofisika, dengan biologi membentuk biofisika, dengan ilmu kesehatan membentuk fisika medis, dengan ilmu bahan membentuk fisika material, dengan geologi membentuk geofisika, dan lain-lain.
Adapun Ruang Lingkupdari ilmu fisika
meliputi :
1) Arti Fisika
Fisika berasal dari bahasa Yunani
yang berarti "alam". Fisika adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari
sifat dan gejala pada benda-benda di alam. Gejala-gejala ini pada mulanya
adalah apa yang dialami oleh indra kita, misalnya penglihatan menemukan optika
atau cahaya, pendengaran menemukan pelajaran tentang bunyi, dan indra peraba
yang dapat merasakan panas.
Mengapa kalian perlu mempelajari Fisika? Fisika menjadi ilmu
pengetahuan yang mendasar, karena berhubungan dengan perilaku dan struktur
benda, khususnya benda mati. Bidang ilmu ini telah dimulai berabad-abad yang
lalu, dan berembang pada zaman Galileo dan Newton. galileo merumuskan
hukum-hukum mengenai benda yang jatuh, sedangkan Newton mempelajari gerak pada
umumnya, termasuk gerak planet-planet pada sistem tata surya.
2) Hubungan Ilmu Fisika dengan Ilmu Pengetahuan Lain
Tujuan
mempelajari ilmu fisika adalah agar kita dapat mengetahui bagian bagian dasar
dari benda dan mengerti interaksi antara benda-benda, serta mampu menjelaskan
mengeai fenomena-fenomena alam yang terjadi. Walaupun fisika terbagi atas
beberapa bidang, hukum fisika berlaku universal. Tinjauan suatu fenomena dari
bidang fisika tentu akan
memperoleh hasil yang sama jika ditinjau dari bidang fisika lain. Selain itu
konsep-konsep dasar fisika tidak hanya mendukung perkembangan fisika sendiri,
tetapi juga perkembangan ilmu lain dan teknologi. Ilmu fisika menunjang
riset murni maupun terapan.
Ahli-ahli
geologi dalam risetnya menggunakan metode-metode gravimetri, akustik, listrik,
dan mekanika. Penerapan teknologi di banyak rumah sakit juga menerapkan konsep
fisika. Ahli-ahli astronomi memerlukan optik spektografi dan teknik radio.
Demikian juga ahli-ahli meteorologi (ilmu cuaca), oseanologi (ilmu kelautan),
dan seismologi memerlukan ilmu fisika.
Ahli-ahli geologi dalam risetnya
menggunakan metode-metode gravimetri, akustik, listrik, dan mekanika. Penerapan
teknologi di banyak rumah sakit juga menerapkan konsep fisika. Ahli-ahli
astronomi memerlukan optik spektografi dan teknik radio. Demikian juga
ahli-ahli meteorologi (ilmu cuaca), oseanologi (ilmu kelautan), dan seismologi
memerlukan ilmu fisika.
3) Pengukuran
Fisika lahir dan berkembang dari
hasil percobaan dan pengamatan. Percobaan (eksperimen) dan pengamatan
(observasi) memerlukan pengukuran (measurement) dengan bantuan alat-alat ukur, sehingga diperoleh
data/hasil pengamatan yang bersifat kuantitatif. Sebagai contoh, hasil
pengukuran pada suatu percobaan diperoleh panjang terukur 4 meter, volume air
10 cm^3 pada suhu 15^o C. Dalam fisika, panjang, volume, dan suhu adalah
sesuatu yang dapat diukur. Sesuatu yang dapat diukur itu disebut besaran. Besaran
mempunyai 2 komponen utama, yaitu nilai dan satuan. Dalam ilmu fisika perlu
diingat bahwa tidak semua besaran fisika mempunyai satuan, sebagai contohnya
indeks bias dan massa jenis relatif.
Sumber :
http://devisologi.blogspot.co.id/2014/04/fisika-dan-ruang-lingkupnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar